Contoh Artikel Pendidikan |
Seperti pada beberapa pembahasan kami sebelumnya
mengenai beberapa contoh artikel pendidikan, kali ini akan kami
sampaikan contoh artikel pendidikan terkait dengan perkembangan anak
baik di sekolah maupun di rumah. Mungkin jika Anda adalah seorang orang tua
yang memiliki anak, untuk mengawasi perkembangan anak di sekolah tentu guru lah
yang memiliki tugas utama di sana. Namun hendaknya jangan lengah begitu saja,
sehingga di rumah Anda tidak melakukan pemahaman terhadap perkembangan anak
Anda sendiri.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini akan kami sajikan contoh
artikel pendidikan yang khusus akan membahas mengenai perkembangan anak.
Anda sebagai orang tua sudah selayaknya patut mengetahui bagaimana cara
mendidik anak yang baik dan benar sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang
dengan maksimal. Karen, menurut beberapa contoh artikel pendidikan, di
sekolah saja tidaklah mencukupi dalam memahami karakter dan perkembangan
seorang anak. Perhatikan beberapa contoh artikel pendidikan di bawah
ini.
Contoh Artikel Pendidikan, Orang Tua Jangan Sampai Membandingkan
Anak
Sebagai orang tua kita harus mempunyai kebijaksanaan dalam membina
buah hati kita, kita harus sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa buah hati kita
mempunyai keunggulan dan keunikan masing-masing, mereka oleh Tuhan diberkati
dengan bakat dan minat masing-masing terhadap sesuatu. Tugas kita sebagai orang
tua adalah mengembangkan bakat dan minat buah hati kita sehingga mereka akan
tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Membandingkan buah
hati kita dengan anak yang lain dan memberikan mereka standar tertentu memiliki
efek yang sangat buruk terhadap mereka. Beberapa contoh artikel pendidikan
menyebutkan bahwa mereka bisa kehilangan kepercayaan diri dan bahkan mereka
bisa selalu merasa di bayang-bayangi oleh sesuatu, dan tak jarang bisa membuat
mereka depresi.
1. Pahami Bakat Dan Minat Anak Anda
Melihat kelemahan anak dan membandingkan dengan kekuatan anak yang
lain akan membuat kita semakin buta dalam hal mengetahui bakat dan minat anak,
saya ambil contoh ketika anak saya si salsa berumur 7 tahun dia masih belum
bisa membaca dengan baik waktu itu saya sangat khawatir, tetapi kekhawatiran
saya hilang dengan melihatnya sudah mampu menulis dengan sangat baik bahkan
tulisannya melebihi tulisan tangan saya sendiri. Kalau kita tak jeli melihat
hal itu yang ada kita hanya akan menyalahkannya setiap hari dan
membandingkannya dengan teman-temannya yang sudah bisa membaca dengan baik,
kita tak pernah melihat dari sisi positifnya dia.
2. Asah Kemampua Anak
Setiap anak mempunyai bakat dan minat tersendiri, yang harus kita
lakukan adalah menemukan bakatnya. Menemukan bakat seorang anak, bisa dilihat
dari cara dia menulis, membaca, dan cara dia bertingkah laku. Ketika kita sudah
menemukan bakat yang sangat kuasai, asah terus kemampuan dia dalam hal bakat
tersebut, cari berbagai referensi dan berbagai contoh artikel pendidikan
mengenai bakat yang sedang ia geluti, kemudian buat progres yang jelas tentang
bakatnya misal : hobi ia bermain bulu tangkis maka ajaklah ia berlatih fisik
secara rutin kemudian amati seberapa lama ia mampu bermain bulu tangkis.
Kemudian catat kekuatannya secara rutin kemudian berikan ia target yang mungkin
masih bisa dicapai anak, jangan terlalu membebaninya.
3. Buatlah Ia Bercermin Pada Dirinya Sendiri
Ketika anda menginginkan anak yang mempunyai disiplin yang tinggi,
maka yang harus Anda lakukan adalah memberinya petunjuk bahwa ia mampu
melakukan hal tersebut. Contoh sederhana misalnya jika anak kemarin pagi sudah
mampu bangun pukul 5 pagi, dan Anda ingin agar hari ini bangun pukul 4 pagi
maka Anda harus memompa motivasinya “ ayo kakak Kemarin bisa kok bangun pukul 5
hari ini pun bisa bangun pukul 4. Kita jangan sampai sia-siakan anak buah kita
karena merekalah yang akan menjadi generasi penerus kita kelak didiklah dengan
baik agar mereka mampu tumbuh dan berkembang secara optimal.
Contoh Artikel Pendidikan, Memahami Pubertas Seorang Anak
Sebagai orang tua kita kadang merasa khawatir dengan perubahan
perilaku anak kita, perubahan perilaku yang terjadi di kisaran umur 9 - 15
tahun. Perubahan tersebut dinamakan PUBERTAS, pubertas merupakan masa peralihan
dari seorang anak mereka akan berubah menjadi seorang remaja, perubahan
tersebut pun ada sisi positif dan sisi negative nya. Diantara sisi negativenya
adalah kadang anak akan sedikit memberontak dengan orang tua mulai dari sekadar
ucapan ataupun dengan tindakan.
Selain itu mereka mulai ada ketertarikan dengan lawan jenis, mereka
akan dengan sangat sadar mampu membedakan mana anak yang cantik maupun mana
anak yang kurang cantik begitupun sebaliknya. Ada banyak contoh artikel pendidikan yang bisa Anda baca mengenai hal ini.
Masa pubertas menurut beberapa contoh artikel pandidikan merupakan
masa yang rawan terhadap anak. Sebab jika kita sebagai orang tua tidak
mampu membimbing mereka kejalan yang benar maka yang terjadi adalah
sifat anak yang mulai memberontak akan semakin menjadi, dan ketertarikan
terhadap lawan jenis pun akan mereka arahkan kepada hal-hal yang negative, kami
akan mencoba memaparkan beberapa hal yang harus orang tua lakukan ketika
memiliki anak yang menginjak masa pubertas :
1. Tidak Perlu Panik
Masa pubertas seorang anak adalah masa yang sangat menegangkan bagi
seorang anak karena mereka akan mengalami berbagi perubahan pada mereka baik
secara fisik maupun non fisik. Sikap kita sebagai orang tua adalah bersikap
tenang dan jangan terlalu panik menghadapi anak kita. Sikap kita adalah
mengarahkannya dengan baik.
2. Lakukan Komunikasi Yang Intensif
Ketika anak kita sudah menginjak masa pubertas, kita sebagai orang tua
harus menjadi mentor mereka, dan buatkah mereka mengerti sebelu mereka
bertanya, ajaklah mereka berdialog dengan gaya bahasa sebagai kawan dan jangan
pernah menggunakan bahasa sebagai orang yang mengguruinya, karena akibat dari
hal itu adalah mereka akanmerasa terdikte dan merasa terintimidasi.
3. Jangan Pernah Melarang Seorang Anak
Pubertas merupakan masa peralihan yang menjadi fitrah seorang manusia,
mereka yang berubah dari masa kanak-kanak menuju masa remaja. Masa itulah masa
yang sangat menyenangkan bagi mereka, mereka mulai menyenangi lawan jenisnya,
hal itu jangan dilarang tetapi kita harus mengarahkannya dan mendidiknya dengan
benar.
4. Jangan Terlalu Protektif
Masa pubertas adalah masa perubahan hal yang sering menonjol dari anak
adalah perubahan perilaku mereka, perubahan perilaku dan karakter dinataranya
adalah anak lebih cenderung suka membangkang dan mulai ada perlawanan terhadap
orang tua, kita sebagai orang tua tidak boleh over protective terhadap mereka,
kita harus menjaga mereka dari jauh dan jangan memberikan nasehat yang terlalu
berlebihan terhadap mereka.
Baik teman-teman semua, di atas adalah dua contoh artikel
pendidikan mengenai perkembangan anak yang harus diperhatikan oleh orang
tua. Karena sangat berat sekali hanya mengandalkan sekolah untuk
membangun karakter anak yang beriman dan bertaqwa, sehingga anak menjadi pribadi yang berguna bagi nusa dan bangsa dan agama. Semoga ulasan contoh artikel pendidikan menambah pengetahuan Anda.