Terus Aku Kudu Piye . . . ?? Kembalikan Tugas Pokok Guru (Mengajar) - Mungkin judul di atas agak sedikit aneh, atau malah sebaliknya bagi semua Guru. Ini hanyalah curhatan dari salah seorang teman sosmed yang kami dapatkan dari Goup Facebook. Barangkali keadaan seperti ini tidak semua Guru mengalami nya. Namun kenapa sampai curhatan yang hanya seperti ini kami muat, karena kami rasa penting sekali untuk membenahi kemajuan Pendidikan di Indonesia.
Artikel lain : Sertifikasi Turunkan Kualitas Pendidikan, Anda Setuju?
![]() |
Banyaknya Tugas Pokok Guru |
Bapak Mendikdasmen harus tahu bagaimana ribet nya menjadi Guru di Indonesia. Bahkan untuk sekedar mencari waktu yang senggang untuk keluarga saja sulitnya bukan main. Apakah kondisi seperti ini yang dinamakan sukses dalam dunia pendidikan. Beginilah rangkaian kegiatan atau pekerjaan yang harus dikerjakan okeh Guru SD/MI di sekolah kita.
GR.SD:
1. PRA MENGAJAR, RPP DAN PERANGKATNYA
2. DAPODIK,PADAMU NEGERI,VERFAL NUPTK ,SKTP, TPP
3. " M U M E T "
4. MENGAJAR
5. BIMTEK
6. PENDAMPINGAN
7. PERCONTOHAN
8. PENILAIAN
9. AAAAAAAAHHHHHHHHHH,........... BERTANYA SAJA PADA M.NUH
10. KAPAN SISWA ADA PRESTASI ?
11. SEMUA PEKERAJAN G.AKAN RAMPUNG DIKERJAKAN DALAM WAKTU 24 JAM ,RATA GR.SD
12. TDK.ADA TU
13. IT AGAK KURANG PAHAM
14. LOMBA ,........
15. PRESTASI SISWA BISA JAUH TURUN
16. SUPERVISI PENGAWAS
17. MONEV BOS
18. PKG
19. KEGIATAN PRAMUKA
20. TIDAK ADA OPS
Ini belum lagi ditambah jika Guru tersebut masih honorer atau sukwan pastinya Beliau mencari penghasilan tambahan dari pekerjaan yang lain. Bisa dengan memelihara ternak, bisa kambing, ayam atau itik. Dan itu pasti memerelukan tenaga dan waktu yang lebih untuk mencari pakan peliharaanya tersebut. Maka dari itu kami sangat berharap adanya perubahan pada dunia pendidikan kita.
Artikel lain : Kompetensi Guru Rendah, Guru Sertifkasi Akan Segera Dievaluasi
Artikel lain : Kompetensi Guru Rendah, Guru Sertifkasi Akan Segera Dievaluasi
Melihat list pekerjaan itu tampaknya Guru akan sangat sulit sekali untuk fokus kepada anak didiknya. Apakah sistem semacam ini akan terus digunakan, terus kapan Guru akan bisa menjalankan tugas pokok nya sebagai Guru. Pak Anies, mohon secepatnya ditinjau dan berikan kami solusi pendidikan.